Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 25 Maret 2013

Riwayat hidup NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahbyang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy

Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga. 

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali. 

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun. 

Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya. 

Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah. 
Bukti Kenabian Rasulullah saw

Sejarah islam di Belanda


Ditengah kincir angin yang menjadi mascot negeri Belanda terdapat sekitar 200 masjid dan pemandangan wanita memakai di jilbab di berbagai kota besar di negara ini, bukanlah hal yang aneh. Dari 15,6 juta penduduk Belanda, sekitar sejutaan diantaranya adalah muslim atau 4 persen dari seluruh penduduk. Dan Sejarah umat muslim di belanda bisa diurut dari tahun 1960an, saat mana pemerintah Belanda mendatangkan tenaga asing, kebanyakan dari kawasan mediterian karena kekurangan tenaga kerja . Imigran Turki dan Maroko kemudian adalah pembawa syiar Islam di Belanda.
Sebagaimana tempat lain di Eropa, Islam menjadi agama yang sangat menarik bagi banyak orang Eropa. Tidak heran kalau pertumbuhan Islam di Eropa termasuk di Belanda cukup pesat. Hal ini membuat pemerintah Belanda khawatir. Tidak heran kalau upaya stigmatisasi negatif terhadap ajaran Islam pun dilakukan . Termasuk tuduh teroris. ( watch Islam di Belanda )
Dalam konferensi persnya dengan kantor berita ‘REUTERS’, Tajebe Gostra, koordinator nasional untuk pemberantasan terorisme di Belanda menyatakan, “Di sini, Belanda, kami menyaksikan kecenderungan yang semakin kuat terhadap fundamentalisme di kalangan kaum muda. Kaum muda nampaknya begitu cepat dapat menganutnya”
Ada sejumlah faktor yang mendorong percepatan jumlah kaum Muslimin di negeri Kincir Angin itu. Di kalangan elit warga ibukota Belanda, ternyata 59%nya tidak meyakini satu pun agama. Sebab mereka Belanda umumnya mengalami kemunduran yang cukup signifikan, khususnya di Amsterdam. Hal itulah yang mendorong banyak gereja dan yayasan- yayasan agama umat Nasrani tutup atau menjual aset-aset mereka, lantaran kian merosotnya jumlah jama’ah mereka.
Belanda, ” ujar Wilders terkait pemandangan di Belanda akhir-akhir ini di mana banyak ditemui muslimah berjilbab, Muslim yang berjenggot dan menara-menara masjid yang bermunculan di Negeri Kincir Angin itu.
Wilders bukanlah anggota parlemen Belanda pertama yang menyerang Islam. Beberapa tahun yang lalu , pendahulunya Ayaan Hirsi Ali, mencari popularitas dan jabatan politik dengan menghina Islam. Politisi Belanda kelahiran Somalia ini mengecam Islam sebagai agama terbelakang dan merendahkan wanita. Dia juga menuduh Rosulullah saw sebagai orang yang sesat karena menikahi Aisyah ra yang masih kanak-kanak. Tidak kalah keji, di menuduh Rosulullah saw itu pervers (mempunyai kelainan seksual).
Ironisnya, dengan mengklaim dirinya sebagai mantan muslimah, dia kemudian dianggap pakar bicara tentang Islam terutama tentang pandangan Islam terhadap perempuan. Dia juga diberikan ruang sebagai ahli Islam di lingkaran akedemis, menerbitkan buku, dan menulis sebuah cerita untuk film menghina Islam yang berjudul “Submission”. Dalam film itu dia menuduh Al Qur’an mendorong kekacaun dan pemerkosaan terhadap seluruh anggota keluarga. Film yang bertujuan menghina Islam ini menayangkan seorang muslimah yang sholat, tapi berpakaian tembus mata dan di tubuhnya tertulis ayat-ayat Al Quran. Gara-gara film ini, sutradaranya Theo Van Gogh dibunuh oleh Muhammad Buyeri yang tidak rela agamanya dihina.
Hirsi Ali diusir dari Belanda setelah ketahuan memalsukan permohonan kewarganegaraan Belandanya. Paspor Belandanya pun pernah dicabut. Dia pun mundur dari parlemen Belanda. Ketika tiba di Belanda tahun 1992 , dia mengaku lari dari perkawinan paksa saat Somalia dikoyak perang. Dia kemudian mendapat simpati dan memberikan kredibilitas bagi kebohongannya tentang Islam, seakan-akan dia mengalami langsung sebagai wanita yang ditindas oleh Islam. Kebohongannya pun terbongkar. Dalam sebuh program televisi Belanda , anggota keluarga Hirsi mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kawin paksa tersebut. Bahkan Hirsi sebenarnya bukan tinggal di Somalia, tapi hidup nyaman di Kenya selama 12 tahun.
Meskipun terbukti berbohong dengan pengalamannya, Hirsi masih dianggap memiliki otoritas oleh Barat bicara tentang Islam. Setelah meninggalkan Belanda, dia kemudian bekerja sebagai pakar pada lembaga riset neo konservatif American Enterprise Institute (AEI) di AS dimana dia tinggal sekarang.
Pemerintah Belanda pernha mencoba menggolkan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan niqab (cadar) di tempat umum. Meskipun ruu ini gagal, Wilder kembali berusaha mengkampanyekan larangan bercadar ini. Wilder menambah daftar panjang lain hal-hal yang perlu dilarang untuk Muslim, termasuk Al Qur’an, niqab dan kewarganegaraan Belanda untuk muslim.
Umat Islam memang memiliki pengalaman buruk dengan negara Belanda. Selama lebih kurang 350 tahun negara ini menjajah negeri Islam Indonesia. Sejarah mencatat perlakuan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Belanda. Mulai dari tanam paksa, kerja paksa, sampai pembunuhan masal.
Pengalaman yang sama pernah dirasakan muslim Bosnia. Pemerintah Belanda pada desember 2006 telah memberikan penghargaan kepada pasukan Perdamaian PBB asal Belanda yang telah menyerahkan Srebrenica kepada Serbia selama perang Bosnia tahun 1992-1995. Serbia kemudian melakukan pembantantai masal pada bulan Juli 1995 setelah Belanda menyerahkan kota besar itu kepada serbia. Lebih 8000 muslim terbunuh. Dalam sebuah vidoe tampak jenderal Mladic tersenyum memberikan hadiah kepada panglima perang Belanda Col Tom Karreman. Kemudian Col. Karreman melakukan tos bagi kejayaan jenderal Serbia itu.
Penghinaan terhadap Islam seperti ini terus berulang dan sudah sejak lama terjadi. Hanya Khilafahlah yang akan mampu menghentikan mulut kotor mereka sehingga benteng Islam tetap terjaga dan dilindungi oleh tentara Khilafah. Karena itu, tidak seorang musuh pun akan berani mendekati bangunan Islam, apalagi memanjatnya.
Penghinaan terhadap Islam sama dengan mengumumkan perang. Khilafah akan mengerahkan pasukan, rudal, dan artilerinya supaya orang yang ingin menghina Islam itu melupakan niatnya. Bahkan kaum kafir pun tidak akan pernah berani lagi menghina Islam, karena takut kepada Khilafah dan reaksinya, hingga Khilafah tidak perlu mengerahkan pasukan!
Sejarah Khilafah jelas telah menunjukkan hal itu. Bukti pemeliharaan Khilafah terhadap Islam dan kaum Muslim jelas nyata sekali, bukan hanya terhadap orang yang menghina Islam dan Nabi Islam, Nabi Muhammad saw., bahkan terhadap penghinaan pada sesuatu yang lebih ringan dari itu. Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Yahudi di pasar mereka pada zaman Rasulullah saw., lalu mereka diperangi dan diusir (dari Madinah).Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Romawi sehingga Khalifah langsung memimpin sendiri pasukan untuk memberi orang-orang Romawi pelajaran hingga terjadilah penaklukan kota Amuriyah.
Mereka yang berupaya menyerang makam Rasulullah saw. pada masa Khilafah Abbasiyah, yaitu ketika Nuruddin Zanki menjabat sebagai wali (gubernur) Syam pada tahun 557 H, dan atas sepengetahuan Khalifah, Nuruddin pun bertolak ke Madinah untuk menangkap dan membunuh mereka, yakni orang-orang Nasrani yang menyerang makam Nabi saw., sebagai bentuk pembelaan kepada Rasulullah saw. Saat itu mereka, orang-orang Nasrani itu, telah menggali lorong dari sebuah rumah yang berada di dekat masjid Rasulullah saw, untuk bisa mencapai makam Beliau saw.
Bahkan saat dalam kondisi lemah sekalipun, Khilafah tetap menjaga Islam dan kaum Muslim. Khilafah tetap mampu menghembuskan ketakutan dalam hati kaum kafir penjajah. Bernard Shaw menyebutkan dalam memoarnya, bahwa pada tahun 1913 M, yaitu pada zaman Khilafah Utsmaniyah sudah lemah, dia dilarang mengeluarkan kisah yang berisi penghinaan kepada Rasulullah saw. Lord Chamberlin melarangnya karena takut terhadap reaksi duta besar Daulah Khilafah Utsmaniyah di London.
Sesungguhnya ini adalah perkara yang serius, tidak main-main, wahai kaum Muslim. Sesungguhnya sesuatu yang bisa menghalangi penghinaan terhadap Islam itu sudah jelas dan bukan sesuatu yang tidak diketahui, yaitu: Khilâfah ’alâ minhaj an-nubuwwah—Khilafah yang mengikuti metode kenabian. Khilafah inilah yang akan melindungi tanah dan kehormatan. Khilafah merupakan kewajiban, bahkan kewajiban yang paling utama. (Farid Wadjdi/HTI)

Muslim Selandia Baru


Terletak di Pasifik Selatan, Selandia Baru adalah sebuah negara yang memiliki penduduk sebanyak 3,9 juta jiwa, di mana kurang dari satu persen atau sekitar 37.000 di antara penduduknya memeluk Islam (berdasarkan sensus 2006).
Muslim menjadi kelompok minoritas. Konsentrasi muslim terbesar berada di Kota Auckland. Sementara sebagian kecil menyebar di beberapa kota meliputi Wellington, Christchurch, Hamilton, Dunedin, Hastings, Tauranga, New Plymouth, Hawera, Whangarei dan Palmerston North.
Sensus menyebutkan bahwa kaum Muslim pertama kali datang ke Selandia Baru pada tahun 1874. Muslim pertama yang tinggal di Selandia Baru adalah 15 orang keturunan Cina Mahometans.
Mereka tinggal di area pertambangan di Dunstan Otago. Namun saat industri pertambangan menurun, mereka lalu kembali ke negaranya tanpa seorang pun yang tinggal.
Muslim kembali hadir di Selandia Baru pada akhir abad 18 dan awal abad 19 atau di tahun 1890-an dan 1900-an. Beberapa laki-laki keturunan India Punjabi dan Gujarati datang. Dan sejak tahun 1930 dan 1940-an, kaum laki-laki ini membawa serta istri dan keluarga mereka ke Selandia Baru.
Sebuah perumahan Muslim pertama sudah berdiri di sekitar Kota Auckland sekitar tahun 1900-an. Saat perayaan Idul Adha tahun 1950, para imigran dan anak-anak membentuk sebuah organisasi Islam pertama di negara ini bernama New Zealand Muslim Association (NZMA).
Para imigran ini melalui organisasi yang terbentuk mulai mengatur dirinya sendiri dan mengajak setiap Muslim untuk melakukan shalat berjamaah, belajar Alquran dan juga memperingati hari-hari besar Islam.
Seiring bertambahnya jumlah Muslim, kebutuhan akan tempat ibadah dan pendidikan keagamaan pun mendesak untuk dipenuhi. Mereka lalu membeli sebuah rumah di Auckland untuk dijadikan pusat kegiatan keislaman pada tahun 1957.
Rumah itulah menjadi pusat Islam pertama di Selandia Baru. Yang secara rutin melaksanaka ibadah shalat berjamaah, mempelajari Alquran serta memotivasi Muslim di Selandia Baru untuk memperingati hari-hari besar Islam.
Terbentuknya New Zealand Muslim Association (NZMA) tahun 1950 di Auckland dan juga berkembangnya kegiatan Islam di kota itu juga mendorong berdirinya organisasi Islam di Kota Wellington dengan nama Wellington Muslim Association yang kemudian menjadi International Muslim Association of New Zealand (IMAN).
Perubahan nama organisasi ini mengikuti situasi di Wellington di mana sebagian besar umat Muslim adalah pelajar dari berbagai negara, sebagai bagian dari 'Colombo Plan'.
Laman www.fianz.org menyebutkan asosiasi Muslim pun bermunculan di beberapa kota di Selandia Baru mulai pertengahan abad 15, di mana organisasi ini terdaftar di pemerintah sebagai suatu kelompok kerjasama.
Fungsi asosiasi di masa itu adalah untuk mengusahakan pemenuhan kebutuhan komunitas Muslim. Dalam beberapa, kasus termasuk mendirikan kelas-kelas Alquran dan pengetahuan Islam bagi anak-anak. Dan juga kelompok belajar bagi laki-laki dan perempuan dewasa.
Dan pada akhir tahun 1970-an, asosiasi-asosiasi ini nampak meningkatkan kapasitasnya dan juga efisiensi yang mewakili Muslim secara keseluruhan baik di tingkat nasional dan internasional. Maka pada September 1979, Federation of Islamic Association of New Zealand (FIANZ) terbentuk.
Saat ini, komunitas Muslim di Selandia Baru menaungi Muslim 35 kewarganegaraan yang berbeda. Selama tiga dekade terakhir jumlah Muslim terus bertambah sebanyak 15.000 orang.
Layaknya Pusat Islam, jumlah masjid di Selandia Baru juga bertambah. Empat masjid dibangun di beberapa wilayah, meliputi Ponsonby dan MasWest Auckland (keduanya di Auckland), Hamilton dan Christchurch. Di Pegunungan Roskill (Auckland) sebuah gereha diubah menjadi sebuah masjid.
Pusat Islam berada di Otahuhu (Auckland), Palmerston North, Porirua dan Newtown (Wellington). Sejumlah lahan juga dipersiapkan di beberapa kota untuk didirikan sebuah masjid dan Pusat Islam. Sebuah sekolah Islam juga didirikan di Auckland. Pada waktu bersamaan, kebutuhan spiritual untuk lahan kuburan Muslim pun terpenuhi.
Sekolah dan universitas mengirimkan siswa mereka untuk mengunjungi pusat Islam dan masjid agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Islam dan kegiatan-kegiatannya. Sebaliknya perguruan tinggi dan juga lembaga pendidikan lainnya dikunjungi oleh asosiasi Muslim. Program televisi dan radio juga memasukkan program keislaman, dan ilmuwan Islam terkenal dihadirkan untuk kuliah umum.
Data mencatat 63 persen populasi Muslim di Selandia Baru tinggal di Auckland. Dari sembilan masjid yang ada di Selandia Baru, lima di antaranya berada di Kota Auckland. Dengan masjid terbesar di Auckland berada di Ranuai, sebuah daerah di pinggir kota.
Semakin tingginya ketertarikan akan Islam dan juga perannya di dunia mendorong Universitas Auckland memasukkan sebuah mata kuliah tentang studi keislaman bagi mahasiswanya.
Universitas Auckland memasukkan studi Islam dalam program sarjana teologi dimulai pada 2012.
Jurusan teologi di Universitas Auckland fokus pada pemahaman agama dan ritual kristiani, namun universitas memperlebar cakupan dengan menawarkan pada mahasiswa yang tertarik untuk mendalami agama dan kepercayaan.
Studi tentang kebudayaan Islam dan komunitasnya dinilai sebagai komponen penting di seluruh universitas terkenal dunia, di mana Islam memberi kontribusi pada peradaban, sejarah dan juga percaturan politik dunia.
Dalam studi keislaman ini akan dipelajari tentang sejarah Islam, termasuk perkembangan teologi Islam, filsafat dan juga terjemahan dari kandungan Alquran.
Sedangkan sekolah Islam pertama yang berdiri adalah Al-Madinah, berlokasi di daerah pinggiran Kota Auckland, Mangere.
Berdasarkan dari laporan terakhir, Al-Madinah yang memiliki 350 siswa ini menjadi sekolah dengan nilai terendah di Selandia Baru. Di Auckland terdapat pula sekolah Islam khusus untuk peremuan bernama Zayed College.
Laman www.30-days.net menyebutkan mayoritas Muslim di Selandia Baru beraliran Sunni. Sementara ada juga komunitas kecil berjumlah 1.500 orang beraliran Syiah.
Berdasarkan data keimigrasian, jumlah ini berlipat dua dalam tiga tahun terakhir. Beberapa anggota komunitas Syiah membuka sekolah akhir pekan yang mempelajari bahasa Arab.
Mereka berharap segera membangun sekolah Islam Syiah di Auckland.
Organisasi yang menaungi pelajar dan pemuda Muslim terbentuk pada tahun 1997 dengan nama The Muslim Students and Youth Association of New Zealand (MSYANW). Asosiasi ini adalah afiliasi dari FIANZ. Asosiasi ini dikelola oleh mahasiswa dan pemuda Islam.
Dijelaskan dalam laman www.wikipedia.org, bahwa asosiasi ini menyelenggarakan aktivitas reguler seperti membuka kelas pembelajaran keislaman, menghelat turnamen olahraga dan juga menyelenggarakan kamping pemuda Muslim.
MSYANW juga bekerjasama dengan FIANZ dalam menyelenggarakan kegiatan rutin bertajuk Islam Awareness Week.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penambahan jumlah pelajar asing dari Malaysia dan Singapura. Penambahan ini memengaruhi proporsi Muslim di beberapa universitas di Selandia Baru, termasuk di Universitas Dunedin. Di Universitas Dunedin ini terdapat masjid yang terkenal bernama Al-Huda.(Republika)

Sejarah Islam di Negara Jerman




Islam dikenal oleh bangsa Jerman sejak zaman pendudukan Kekhalifahan Islam di Spanyol.  Andalusia dijadikan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dibawah Kekhalifahan Islam. Eropa mulai memasuki abad pertengahan, mereka menyebutnya sebagai zaman kegelapan atau The Dark Age, dimana ekspansi dan kemajuan besar-besaran Kekhalifahan Islam baik dibidang politik, ekonomi, budaya, dan ilmu pengetahuan jauh melampaui bangsa Eropa.
Pada zaman perang salib, peperangan terjadi antara kaum muslim dengan bangsa Eropa, terutama Perancis, Jerman dan Inggris. Setelah perang salib berakhir, toleransi antar agama dan kebudayaan pun berlangsung. Di saat itulah bangsa Eropa termasuk Jerman mulai mengenal lebih jauh tentang Islam.
Sastrawan nomor satu di Jerman, Wolfgang von Goethe (28 Agustus1749–22 Maret 1832), adalah seorang pengagum Muhammad saw - novelis, sastrawan, humanis, ilmuwan, dan filsuf Jerman. Goethe adalah salah satu dari tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman dan Neoklasisisme dan Romantisme Eropa pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Ia adalah pengarang Faust danZur Farbenlehre (Teori Warna), serta merupakan inspirasi bagi Darwin dengan penemuan terpisahnya terhadap tulang rahang pramaksilia manusia dan fokusnya kepada evolusi. Pengaruh Goethe tersebar di sepanjang Eropa, dan selama seabad ke depan karyanya merupakan sumber inspirasi utama dalam musik, drama, dan puisi. (sumber : wikipedia disini). Pada Harian Republika pernah disampaikan bahwa von Goethe memasukan ajaran-ajaran islam pada hasil karyanya. Tulisan basmallah pun menghiasi buku-buku yang dibuatnya. Pada akhir hayatnya beliau mengucapkan dua kalimat syahadat.

Wolfgang von Goethe
Pada tahun 1739, raja Friedrich Wilhelm I-  mendirikan sebuah masjid di kota Potsdam untuk tentaranya yang beragama islam, mereka disebut dengan nama ” pasukan Muhammadaner”. Pada zaman itu, kaum muslim di Jerman selain menjadi tentara, mereka juga banyak yang menjadi pedagang, diplomat, ilmuwan, dan penulis. Pada saat Perang Dunia Pertama, Jerman kembali bersekutu dengan tentara muslim dari Kekhalifahan Turki. Hal ini membuat komunitas muslim di Jerman bertambah banyak dan makin menguatkan eksistensinya. Lembaga Muslim Jerman sudah berdiri pada tahun 1930. Antara 1933 dan 1945, tercatat lebih dari tiga ribu warga Jerman beragama Islam, dan tiga ratus di antaranya berdarah etnis Jerman.
Namun, pada saat kepemimpinan Hitler dan perang dunia kedua, umat islam terpecah-pecah. Kebebasan beribadah terancam. Sebagian umat islam pergi melarikan diri ke negara balkan. Setelah perang dunia kedua berakhir dengan kekalahan besar yang didapatkan Jerman, hubungan antara Jerman dan umat islam kembali terjalin. Keberadaan Islam di Jerman meningkat pada tahun 1960-an. Umat muslim dari Yugoslavia dan Iran pun berdatangan dan menetap di Jerman. Hal-hal tersebut membuat jumlah penduduk yang beragama Islam di Jerman mencapai lebih dari dua juta jiwa pada awal tahun 1990.
resume dari : sejarah islam

Sejarah islam di korea




Di Korea Selatan, populasi Muslim terus meningkat sejak diperkenalkannya Islam tak lama setelahPerang Korea. Komunitas Muslim (baik orang Korea dan warga asing) ini berpusat di sekitar Seoul, di mana masjid besar yang pertama pada abad ke-20 dibangun pada tahun 1976 dengan menggunakan dana dari Misi Islam Malaysia dan negara-negara Islam lainnya.
Selain kurang dari 30.000 umat Muslim asli Korea, telah terjadi pertumbuhan yang lambat tapi jelas dari imigrasi Asia SelatanTimur Tengah (yaitu Irak), Indonesia dan Malaysia ke Korea Selatan, mayoritas menjadi Muslim, selama 1990-an dan 2000-an, biasanya datang sebagai tenaga kerja ekspatriat. Secara keseluruhan ada sampai 35.000 Muslim di Korea Selatan.[1]
Hal ini diyakini bahwa tidak ada kehadiran yang signifikan dari Islam di Korea Utara, di mana kegiatan keagamaan otonom secara umum hampir tidak ada.

Sejarah Islam di Ukraina


Sejarah Islam di Ukraina memiliki akar yang teramat dalam. Masyarakat setempat pertama kali mendengar tentang Islam melalui kunjungan bisnis para saudagar dari tanah Arab dan negara negara timur di selatan wilayah Ukraina. Seiring dengan berjalannya waktu antara dua negara mulai menjalin hubungan dagang yang erat serta ikatan diplomatik. Menurut sejarah resmi, pemukiman muslim pertama di kota Kiev sudah eksis sejak abad ke 18. Di dua abad terahir komunitas muslim di tanah Ukraina terus membengkak, dan diperkirakan saat ini ada sekitar dua juta Muslim di Ukraina.
Hingga tahun 1917 perkembangan Islam di Ukraina cukup stabil, namun seiring dengan berkuasanya rezim Uni Soviet (1922-1991) di Ukraina, terjadi kesulitan yang luar biasa bagi penyelenggaraan peribadatan publik, meskipun begitu muslim Ukraina tetap menjalankan ibadah dan mempertahankan agama yang diwariskan secara turun temurun dari para pendahulu mereka, serta menjaga segala warisan ke-Islaman-nya.
Perubahan dramatis terjadi di awal tahun 1990-an dalam komunitas muslim Ukraina. Terkait dengan permulaan transformasi demokrasi di Uni Soviet, diikuti dengan perubahan fundamental dalam hal kaitannya dengan pengakuan negara terhadap hak hak publik. Ummat Islam dapat dengan terbuka membicarakan dan menjalankan ajaran Islam dengan bebas. Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaannya kesempatan untuk membentuk lembaga komunitas pusat muslim pun terbuka lebar untuk dapat merancang sebuah koordinasi proses proses kebangkitan kembali kehidupan beragama Islam di negeri itu.
Tanggal 9 September 1992 Dewan Urusan Agama dibawah Kabinet kementerian kabinet Ukraina telah menerima pendaftaran Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) yang menyatukan seluruh komunitas muslim di Ukraina. Pemimpin DUMA yang mengorganisir diantara komunitas muslim Ukraina dan luar negeri, dibawah pimpinan Tamin Achmed Mohammed Mutach.
Tujuan utama DUMA adalah memberikan dukungan dan tuntunan bagi kondisi yang memungkinkan ummat menjalankan syariat sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Salah satu penekanan upaya DUMA adalah mempererat tali silaturrahim diantara masyarakat muslim Ukraina yang berasal dari beragam bangsa berdasarkan pemahaman agama yang bersih dari pemahaman yang salah termasuk tindakan ekstrimis dan tindakan negatif lainnya.
DUMA berupaya menyebarkan ajaran Islam yang benar guna melawan ideologi ektrimis yang saat ini oleh sebagian orang disematkan kepada Islam. DUMA merupakan anggota tetap dari Dewan Keagamaan dan Tempat Ibadah Seluruh Ukraina. DUMA melibatkan diri dalam berbagai komfrensi, simposium termasuk berpartisipasi dalam pembentukan dialog lintas agama.

Motivasi Menjadi Muslim



Dari banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar belakang yang beragam.
Pertama, karena kehidupan mereka yang sebelumnya sekuler, tidak terarah, tidak punya tujuan, hidup hanya money, music and fun. Pola hidup itu menciptakan kegersangan dan kegelisahan jiwa. Mereka merasakan kekacauan hidup, tidak seperti pada orang-orang Muslim yang mereka kenal. Dalam hingar bingar dunia modern dan fasilitas materi yang melimpah banyak dari mereka yang merasakan kehampaan dan ketidakbahagiaan. Ketika menemukan Islam dari membaca Al-Qur’an, dari buku atau kehidupan teman Muslimnya yang sehari-harinya taat beragama, dengan mudah saja mereka masuk Islam.
Kedua, merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi. Allison dari North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.” Sedangkan Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti kini dirasakannya setelah menjadi Muslim.
Demikian juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London, ketika diwawancara televisi Al-Jazira. Mantan pendeta ini melihat dan merasakan ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.
Ketiga, menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa (salvation) ketimbang dalam Kristen. Banyak dari masyarakat Amerika memandang Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir lapang. Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja.
Seorang konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik. Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat, seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen. Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan memuaskan ketimbang teolog Kristen itu. Menariknya, misi awalnya ia menonton debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan Kristen. Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai oleh televisi NBC News megapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,” katanya bangga.
Keempat, banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati. Walaupun mereka tidak setuju dengan poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania, merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika. Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata “women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!” katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman Muslimnya.
Perkembangan Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika, pemilihan agama dilakukan secara bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama itu adalah pilihan bebasnya dan independen. Mereka mudah saja masuk Islam ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin menjadi Muslim dengan dukungan kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja 15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.

Sejarah Perkembangan Islam Di Negara Turki




Republik Turki ( bahasa Turki) : Türkiye Cumhuriyeti ) disebut Türkiye ( bahasa) : Türkiye ) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia . Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara


Turki berbatasan dengan laut hitam di sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan laut Aegea di sebelah barat; Georgia di timur laut; Armenia, Ajerbaijan dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan.
Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis, sekular, dan bersatu. Sistem politiknya didirikan pada tahun 1923 di bawah pimpinan Mustafa Kemal Atatürk setelah kejatuhan Khilafah Ottoman .

Bagaimana Islam masuk ke Turki ?
Memasuki tahun pertama Masehi, wilayah Turki yang saat itu bernama Kerajaan Bizantium dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan kaum Barbar. Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang Istambul).
Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Ottoman yang dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki Ottoman. Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat .
Setelah Osman I meninggal, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah kemudian merambah sampai ke bagian Timur Mediterania dan Balkan. Dan menjadi awal penyebaran agama Islam di Eropa
PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM DI TURKI
P erkembangan hukum Islam di Turki dapat dibagi  ke dalam tiga periode besar yaitu: periode awal (650-1250), periode pertengahan (1250-1800), dan periode modern (1800 sampai sekarang).

Pada periode awal, hukum Islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan ajaran Alquran dan Sunnah bahkan cenderung tradisional dan konservatif.

Pada periode pertengahan sudah ada usaha untuk memasukkan hukum Islam ke dalam perundang-undangan negara. Dan di akhir periode pertengahan tersebut pemikiran pembaharuan hukum Islam sudah mulai muncul.
Pada periode modern terjadi pembaruan besar-besaran di Turki termasuk upaya Turkinisasi Hukum Islam yang dipelopori oleh Mustafa Kemal.
1.    TEMPAT – TEMPAT BERSEJARAH ISLAM DI TURKI
2.    G edung Blue Mosque (Masjid Biru), yang dibangun Sultan Mohammad (abad ke-13). Hiasan lampu di seluruh ruangan, aneka keramik dinding biru diselingi kaligrafi bagai ukiran.
3.    Bangunan Aya Sofia di masa Romawi adalah sebuah gereja Setelah Constatinopel berpindah ke tangan kerajaan Islam, maka Sulthan Mehmed (1451-1481) mer u bah Aya Sofiya menjadi m a sjid.
4.    TOKOH - TOKOH ISLAM DI TURKI
5.    Sultan Muhammad Al-Fatih, Sang Pembuka Istanbul Sejak kecil Ia telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan K ostantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menaklukan Konstantinopel. .
6.    Suleiman I Sultan Suleiman I atau Suleiman Al-Qanuni (6 November 1494 – 5 /6 September1566 adalah Sultan dan Khalifah Turki Utsmani .S ultan Sulaiman berhasil menyebarkan Islam hingga ke tanah Balkan di Eropa meliputi Hongaria, Beograd, Austria, benua Afrika dan Teluk Persia. Dilahirkan di Trabzon . Di awal usia 7 tahun, ia telah dididik dengan ilmu kesusasteraan, sains, sejarah, agama dan taktik ketentaraan di Istana Topkapi, Istanbul

Sejarah islam di AMERIKA



         Mengenai kapan masuknya Islam ke Benua Amerika tidak ada yg tau secara pasti. Namun ada yg menduga, Islam telah memasuki ke Benua Amerika sebelum pelaut Portugis, yg bernama Christoper Columbus menemukan benua itu pada tahun 1492 M. Bukti kebenaran dugaan itu sampai sekarang masih diselidiki. Yang jelas, sejumlah kaum Muslimin dari Spanyol (Andalusia) ikut dalam pelayaran para pelaut Spanyol dan Portugal dalam pengembaraannya menemukan Benua Amerika itu. Tugas utama kamu Muslimin Spanyol itu adalah sebagai pemberi arah pelayaran kapal. Selain itu, diberitakan bahwa pada kurang lebih tahun 1500 M, ribuan kaum Muslimin Morisco (umat Islam Spanyol yg lari mencari tempat baru karena mereka dikejar-kejar dan dipaksa masuk Kristen pada pertistiwa "Penaklukan Kembali" (Reconquista pada tahun 1492 M)), sudah berdatangan ke Benua Amerika. Namun sayangnya, sebagian besar kaum Muslim generasi awal di Benua Amerika tersebut musnah, karena adanya pemaksaan agama atau asimilasi di benua baru itu.
Selanjutnya, pada pertengahan abad ke-15 dan ke-19 diperkirakan bahwa hampir 1/5 budak-budak dari Afrika, yg dibawa ke benua Amerika adalah beragam Islam. Namun, karena mereka mengalami kesulitan dalam mempertahankan keislamannya akhirnya banyak di antara mereka yg pindah agama.
Walaupun generasi awal dari umat Islam yg mendiami Benua Amerika itu banyak yg murtad, tetapi pada generasi berikutnya, kaum imigran Muslimin secara bergelombang memasuki Benua Amerika.
1. Kaum imigran Muslim memasuki Benua Amerika sejak tahun 1875 M sampai sekarang. Mereka berasal dari berbagai negara, antara lain: Suriah, Libanon, Yordania, Palestina, dan Mesir.
Adapun kegiatan-kegiatan kaum Muslim imigran di Benua Amerika itu sebagai berikut:
  • Membangun masjid-masjid dan pusat-pusat kegiatan Islam. Menurut laporan Steven Borbuza, seorang wartawan Muslim Amerika Serikat, di seluruh Amerika Serikat terdapat 1.200 masjid. Pusat Islam di Taledo dan Ohio, mempunyai anggota sekitar 600 keluarga dengan latar belakang negara dan etnis beragam, mempunyai tempat shalat Jum'at yg luas, sekolah-sekolah, toko-toko buku, klinik, kamar mayat, tempat pemakaman, lapangan rekreasi, dan fasilitas dapur dengan makanan yg cukup. Pusat-pusat Islam seperti itu terdapat pula di Los Angeles, Sand Diego, Houston, dan New Jersey.
  • Membentuk organisasi-organisasi Islam. Pada tahun 1952, mendirikan IMS (International Muslim Society = Masyarakat Muslim Internasional). Organisasi ini didirikan atas prakarsa Abdullah Igram seorang Muslim kelahiran Amerika, dengan tujuan mempertahankan kebudayaan Islam dan meningkatkan kegiatan dakwah di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1954, organisasi ini pada konferensinya yg ketiga di Chicago diubah namanya menjadiFederation of Islamic Asociations (FIA = Federasi Asosiasi Islam).
2. Pada tahun 1963 M, para mahasiswa Muslim berkumpul di Universitas Illionis, Champaga, Urbana untuk mendirikan himpunan mahasiswa Muslim yg bernama Muslim Student Association (MSA). Usaha-usaha organisasi ini antara lain:
  • Memberi kesempatan pada para mahasiswa untuk mempelajari Islam dalam konteks modern.
  • Pada tahun 1966 mendirikan organisasi International Islamic Federation of Student Organizations (Federasi Organisasi-Organisasi Mahasiswa Islam Internasional = IIFSO) di Universitas Ibadan, Nigeria.
  • Pada tahun 1967, MSA mendirikan Islamic Medical Association (Himpunan Kedokteran Islam).
  • Pada tahun 1972, MSA mendirikan organisasi Association Of Muslim Social Scientist(Himpunan Ilmuwan Sosial Muslim = AMSS). Kegiatan AMSS ini antara lain, bekerja sama dengan International Institute of Islamic Thought (Institut Internasional Untuk Pemikiran Islam = IIIT), dan menerbitkan American Journal Of Islamic Social Sciences (Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Islam di Amerika = AJISS).
3. Pada tahun 1982, MSA mendirikan Islamic Society of North America (Perhimpunan Islam Amerika Utara = ISNA).
ISNA merupakan organisasi Islam terbesar di Amerika Serikat yg berkantor pusat di Plainfield, Indiana. Kegiatan ISNA ini antara lain:
  • Mengadakan pertemuan tahunan organisasi yg mampu menghadirkan 5000 peserta.
  • Mengadakan ceramah dan diskusi tentang Islam dan umat Islam di Amerika.
  • Mengadakan pameran buku, kaset-kaset, busana-busana Islami, makanan-makanan halal, dan berbagai layanan perbaknkan Islam
Umat Islam Kulit Hitam
Kaum Muslim kulit hitam di Amerika Serikat jumlahnya cukup besar. Pada tahun 1931 M, atas prakarsa Wallace Fard Muhammad didirikanlah Organisasi Black Muslim (Kaum Muslim Kulit Hitam) di Detroit, yg juga dikenal sebagai dengan sebutan Nation Of Islam (NOI = Bangsa Islam). Pada tahun 1934 M, Wallace Fard Muhammad meninggalkan Amerika. Kemudian organisasi Black Muslim dipimpin oleh Elijah Muhammad (1897-1975 M). Elijah adalah putra seorang pendeta Baptis di Georgia, yg pergi ke Detroit untuk mencari kerja dan menjalin hubungan akrab dengan Wallcae F.M.
Elijah Muhammad membuka markas besar organisasi Black Muslim ini di Chicago. Selama kepemimpinannya, organisasi ini mengalami konsolidasi yg kukuh, dan tumbuh dengan pesat. Banyak tokoh-tokoh yg masuk Islam, seperti Malcolm Little (Malcolm X), anak seorang pendeta baptis dan seorang orator ulung, yg setelah menunaikan ibadah haji, namanya diganti menjadi Al-Hajj Malik Al-Shabaz. Begitu pun dengan bekas juara tinju kelas berat Cassius Clay, yg kemudian namanya diganti menjadi Muhammad Ali. Pada masa kepemimpinan Elijah Muhammad, telah terbit "Muhammad Speaks" yg kemudian diganti nama menjadi Bilalian News (Kabar Kaum Bilali atau Muslim Kulit Hitam).
Elijah Muhammad meninggal dunia pada tanggal 25 Februari 1975. Adapun jasa-jasa Elijah Muhammad antara lain:
  • Membangunbanyak masjid dan sekolah.
  • Di bidang organisasi, ia telah meninggalkan jamaah yg besar dan teratur.
  • Di bidang ekonomi,, ia telah mewariskan uang senilai lebih dari kurang 80 juta dolar yg ditanam di berbagai perusahaan.
  • Telah berhasil mengangkat martabat kaum Mulslim negro dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Adapun yg menggantikan Elijah Muhammad sebagai imam ialah putranya, yg bernama Waris Deen Muhammad atau Wrisuddin Muhammad. Mengenai usaha-usaha yg telah dilakukan oleh Warisuddin Muhammad, antara lain:
  1. Meningkatkan usaha dakwah Islam, yg tidak saja ditujukan kepada orang-orang berkulit hitam, tapi kepada seluruh umat manusia, apa pun warna kulitnya.
  2. Meluruskan ajaran-ajaran yg kurang tepat yg telah diajarkan oleh para pendahulunya, dengan mengembalikannya kepada tuntunan Al-Qur'an dan Hadis. Ia berusaha memantapkan dua kalimat syahadat kepada para pengikutnya.
  3. Mendorong para pengikutnya untuk mengambil bagian dalam kehidupan sosial dan politik negara yg lebih luas.
  4. Mengubah nama Nations of Islam (NOI) menjadi World Community of Islam in the West (WCI = Komunitas Dunia Islam di Barat) pada tahun 1976 M. Ini dimaksudkan agar sasaran dari dakwah Islam lebih luas lagi. Selain itu, ia juga mempopulerkan sebutan Bilalian People atauBilalian American sebagai pengganti dari Black Muslim.
  5. Membentuk Mejelis Imam (Council of Imam) pada tahun 1976. Majelis ini terdiri dari 6 orang. Setiap imam mengkoordinasi kegiatan Islam di wilayahnya masing-masing, seperti pengumpulan dan penyaluran zakat, penyelenggaraan pendidikan, urusan dakwah, dan perdagangan.
  6. Membenahi tata tertib di dalam masjid, yaitu menyingkirkan kursi-kursi dalam masjid akibat pengaruh gereja, maka sejak Warisuddin menjadi imam, kursi-kursi itu ditiadakan. Demikian juga ia telah menghilangkan kebiasaan umat Islam kulit hitam yg suka berpuasa pada setiap bulan Desember, di mana Imam Warisuddin menegaskan bahwa kewajiban puasa bagi umat Islam itu harus seragam, yaitu pada setiap bulan Ramadhan.
  7. Mengganti nama "World Community in the West" menjadi "American Moslem Mission (AMM)" pada tanggal 30 April 1980. Perubahan ini dimaksudkan sebagai penegasan bahwa tugas pokok organisasi ini adalah dakwah (mission), sebagai organisasi bersifat nasional (bangsa Amerika), dan kaum Muslim Amerika menjadi bagian dari umat Islam dunia.
Usaha-usaha yg telah dilakukan oleh Warisudin Muhammad tersebut disambut baik oleh para pemimpin dunia Islam, sehingga pada tahun 1978 M Warisuddin diundang untuk menghadiri Konferensi Menteri Luar Negeri Negara-Negara Islam. Ia mendapat gelar "Mujaddid", yg artinya pembaharu.
Jumlah masjid di Amerika Serikat cukup banyak, baik yg didirikan oleh kaum Muslim kulit hitam maupun oleh Muslim lainnya. Masjid yg indah terletak di Washington, yg dibangun pada tahun 1952.
Sedangkan masjid yg paling besar terletak di Detroit, yakni Islamic Center Detroit yg dibangun antara tahun 1962-1968 oleh para jamaah, atas bantuan pemerintah Saudi Arabia, Mesir, Iran, dan Libanon. Masjid tersebut dilengkapi dengan perpustakaan yg berisi buku-buku Islam berbahasa Inggris.
Di Kanada jumlah umat Islam cukup banyak, hal ini ditandai dengan terdapatnya masjid hampir di setiap kota besar. Bahkan banyak bangunan lain yg dijadikan tempat ibadah. Masjid yg pertama dibangun di Kanada, bahkan salah satu masjid tertua di Amerika Serikat, adalah Masjid Ar-Rasyid di Edmonto Alberta, didirikan tahun 1931 M Selain itu, organisasi-organisasi Islam pun banyak terdapat di Kanada.
Ya, itulah sejarah perkembangan Islam di Benua Amerika. Kini Anda tau kan bagaimana sejarahnya. Ya, dan mudah-mudahan postingan ini bermanfaat bagi Anda. :)

Makam Budak Ini Bakal Mengungkap Sejarah Islam di AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sejak ratusan tahun lalu, Islam telah ada di AS. Hal itu diperkuat dengan temuan makam seorang Muslim bernama Yarrow Mamout.

Makam tersebut terletak di sebuah kawasan bersejarah Georgetown, Washington. Ia ditemukan oleh pengembang perumahan, Deyi Awadallah, ketika hendak menjual rumah. 

Awalnya, ia tidak mengetahui ada makam di sana. Karena penasaran, ia menghubungi sejarawan untuk memastikan temuannya itu. 

Setelah diselidiki selama sebulan, dapat dipastikan jenazah yang berada di  makam itu adalah seorang Muslim. "Saya mencoba menghormati masalah ini," kata dia seperti dikutip middleeastonline.com, Rabu (21/11).

Temuan itu dibenarkan Sejarawan, James H Johnston. Dalam buku berjudul “From Slave Ship to Harvard: Yarrow Mamout and the History of an African American Family” (Dari Kapal Budak menuju Havard: Yarrow Mamout dan Sejarah Keluarga Afrika-Amerika), Johnston menyebutkan Yarrow yang berasal dari Senegal dibawa ke Amerika pada tahun 1752. 

Setibanya di Amerika, ia menjadi budak. "Dia cukup terkenal di zamannya. Tapi tidak seorang pun pernah melihat dia," kata Johnston.

Ide awal Johnston menelusuri sejarah Yarrow berawal ketika ia melihat sebuah lukisan yang dibuat oleh Charles Wiiliam Peale. Ternyata, objek dari lukisan itu adalah Yarrow. Meski awalnya dikira seorang aristokrat Amerika. Kini, lukisan itu berada di museum seni Philadelphia. 

"Anda melihat lukisan itu begitu indah menggambarkan sosok yang tampak kaya, namun ia telah mengalami kondisi yang mengerikan. Lukisan ini mengambarkan sejarah gelap AS," kata Johnston

Kembalinya Rasulullah SAW ke Mekah



Pada tanggal 22 Ramadhan 8 H / Januari 630 M, Rasulullah SAW memimpin 10.000 kaum muslimin menaklukkan kota suci Mekah. Kembalinya Rasulullah SAW ke Mekah ini merupakan kemenangan besar yang terjadi di bulan Ramadhan tersebut telah berlalu selama 1424 tahun yang lalu, namun sampai hari ini dan esok, ia senantiasa melimpahkan beribu pelajaran bagi kaum muslimin. Para ulama, cendekiawan, dai, murabbi, serta mujahid selalu mengenangnya dan mengkajinya sepanjang masa. Dari suatu waktu ke waktu lainnya, mereka nantiasa menemukan mutiara pelajaran yang tiada habisnya.